KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) - Berbagai cara dilakukan pemerintah Malaysia untuk menarik minat wisatawan asing datang. Tidak hanya menawarkan destinasi pariwisata, negeri jiran itu juga menawarkan layanan kesehatan terbaik dengan harga murah.
Dikelola khusus oleh badan bernama Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), setidaknya ada 73 rumah sakit yang tersedia melayani berbagai keluhan penyakit. Mulai dari medical check up, health screening, operasi plastik, program bayi tabung, pengobatan kanker dan berbagai operasi besar lainnya.
“Kami memberikan pelayanan kelas dunia dengan harga termurah. Bahkan biaya berobat di Malaysia jika dibanding Singapura hanya 1/3 saja,” ujar Chief Commercial Officer MHTC Nik Yazmin, jelang peluncuran Malaysia Year of Healthcare Travel 2020, Kamis (31/10/2019) di Kuala Lumpur.
Ia mencontohkan biaya yang diperkukan untuk sebuah health screening. Mulai dari Rp1,2juta sampai dengan Rp5juta. Bahkan ada juga paket yang sudah termasuk biaya tiket pesawat, penginapan serta pengobatan. Baru-baru ini pihaknya juga menjalin kerja sama dengan aplikasi penyedia jasa perjalanan traveloka.
Di mana akan ada diskon 25 persen untuk setiap hotel yang berdekatan dengan rumah sakit jika dipesan melalui apliaksi tersebut.
Masih dijelaskan Nik Yazmin, MHTC melayani seluruh pasien yang ingin berobat dari berbagai negara di dunia. Khusus untuk Indonesia, MHTC memberikan jasa koordinasi serta konsultasi gratis jika ingin melakukan pengobatan di Malaysia.
Caranya, calon pasien bisa menghubungi perwakilan MHTC di Jakarta melalui aplikasi Whatsapp di nomor +62 812 89710029. Setelah itu bisa langsung menyampaikan keluhan dan rencana pegobatan. Dari hasil konsultasi itu, pihak MHTC akan memberikan masukan serta rekomendasi.
“Nanti akan diberikan rekomendasi rumah sakit mana yang bagus untuk penyakit yang mau diobati. Termasuk juga lokasi penginapan atau hotel di sekitar rumah sakit, estimasi biaya yang harus dikeluarkan. Jika setuju, calon pasien bisa langsung mendaftar,” imbuhnya.
Laporan: Afiat Ananda, Kuala Lumpur
Editor : E Sulaiman